Jumlah penduduk Tahun 2023 ( Semester 1 – data DKPS Kota Gorontalo )
Kota Gorontalo merupakan ibu kota Provinsi Gorontalo, Indonesia sekaligus menjadi ibu kota Kawasan Teluk Tomini di Semenanjung Utara Pulau Sulawesi.Kota Gorontalo merupakan kota terbesar dan terpadat penduduknya di wilayah Teluk Tomini (Teluk Gorontalo), sehingga menjadikan Kota Gorontalo sebagai pusat ekonomi, jasa dan perdagangan, pendidikan, hingga pusat penyebaran agama Islam di Kawasan Indonesia Timur
Dalam catatan manuskrip sejarah Kesultanan Gorontalo, Kota Gorontalo yang lebih tertata dan memadai terbentuk secara resmi pada hari Kamis, 18 Maret 1728 (06 Syakban 1140 Hijriah).
Kota ini memiliki luas wilayah 79,03 km² (0,65% dari luas Provinsi Gorontalo) yang terdiri dari 9 kecamatan dan 50 Kelurahan. Kota Gorontalo memiliki penduduk pada tahun 2022 sebanyak 219.399 jiwa.
Jumlah penduduk Tahun 2023 semester 1 - data DKPS Kota Gorontalo
Pria
49.85%
Wanita
50.22%
Pertumbuhan Penduduk
1.16% / Tahun
Cakupan Layanan Air Minum Perumda Air Muara Tirta Kota Gorontalo
2020
50.85%
2021
59.61% Naik 3.76%
2021
74.83% Naik 15.22%
Pelanggan dan Pegawai
Jumlah Pelanggan
31.130 Pelanggan
Jumlah Pegawai Perumda
179 Pegawai
Rasio Pegawai
5.75%
Konsumsi Air Domestik
2020-2021
17.18m3
Meningkat 0.3 3- Air Sungai Bone
- Air Sungai Bolango

Sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh PDAM Kota
Gorontalo adalah satu sistem yaitu sistem kota, yang dibangun berdasarkan
feasibility studi dengan master plan penyediaan air minum untuk Kota Gorontalo yang
dibuat oleh PT.Encona Engineering Inc, pada tahun 1975. Pengadaan peralatan dan
perpipaan dilaksanakan oleh DEGREMONT S.A dari Negera Perancis. Pembangunan gedung
serta pemasangan peralatan (mesin, pompa dan listrik) mulai dilaksanakan pada tahun
1979 – 1980 melalui Proyek Penyediaan Air Bersih Sulawesi Utara dan mulai di uji
coba pada tahun 1982. Pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Minum diresmikan pada
tanggal 17 April 1986 oleh Menteri Pekerjaan Umum Prof.Dr.Ir.Suyono Sostrodarsono.
Sistem kota ini melayani daerah pelayanan yang mencakup seluruh Kota Gorontalo yang
terdiri dari 9 Kecamatan dan 2 Kecamatan berada di wilayah Kabupaten Bone Bolango.
Sistem penyediaan air bersih ini berupa Instalasi Pengolahan Lengkap (IPA) dari
bahan beton “The Gremount” dengan kapasitas terpasang 218 ltr/dtk.
Untuk menunjang sistem penyediaan air minum yang ada saat
ini, pada awal tahun 2007 telah dioperasikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau
yang dikenal dengan Water Treatment Plant kapasitas 20 ltr/dtk yang dibangun di
wilayah Kel. Bulotadaa Kec. Kota Utara Kota Gorontalo dengan menggunakan sumber air
baku Sungai Bolango. Dan pada tahun 2009 dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA)
dengan kapasitas 10 ltr/dtk diwilayah Kelurahan Pilolodaa Kec. Kota Barat Kota
Gorontalo. Tahun 2016 PDAM Kota Gorontalo membangun kembali IPA Bulotadaa dengan
Kapasitas 50 ltr/dtk, dan mendapat hibah dari Kementerian PU berupa IPA Botu
berkapasitas 20 ltr/dtk dan IPA Dungingi kapasitas 20 ltr/dtk.
POMPANISASI:
IPA KABILA : 218 Ltr/dtk
IPA BULOTADAA : 70 Ltr/dtk
IPA PILOLODAA : 10 Ltr/dtk
IPA DUNGINGI : 20 Ltr/dtk
IPA BOTU : 20 Ltr/dtk
POMPA BOSTER PALMA : 5 Ltr/dtk
POMPA BOSTER SIENDENG : 5 Ltr/dtk
POMPA BOSTER LOTU : 4 Ltr/dtk
POMPA BOSTER PELABUHAN : 1.5 Ltr/dtk
POMPA BOSTER POHE : 8 Ltr/dtk
POMPA BOSTER TANJUNG KRAMAT : 5 Ltr/dtk

Intake berupa saluran dengan konstruksi beton sepanjang ± 20
meter dengan 2 buah mulut intake, pada saluran intake terdapat 1 unit rumah pompa
air baku dengan jumlah pompa sebanyak 4 unit. Pompa-pompa ini akan mendorong air
dari saluran intake menuju bangunan pengolahan air bersih, masing-masing pompa
berkapasitas 120 ltr/dtk dengan daya dorong (head) 15 meter. Kapasitas penyadapan
pompa rata-rata 240 ltr/dtk dengan operasi ± 24 jam/hari, yang dilakukan oleh 2 unit
pompa dan 2 unit pompa lainnya sebagai cadangan (IPA Kabila)
Wilayah pelayanan PDAM meliputi wilayah administrasi
pemerintahan Kota Gorontalo dan sebagian wilayah Kabupaten Bone Bolango (Kecamatan
Kabila dan Suwawa), luas Kota Gorontalo mencapai 64,79 Km2 hampir sebagian besar
sudah dijangkau oleh jaringan perpipaan PDAM terutama pada daerah/wilayah permukiman
diperkirakan ± 80 %. Dengan status sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo, pertumbuhan
penduduk dirasakan begitu pesat, jumlah penduduk Tahun 2012 adalah 201.509 jiwa.
Jumlah penduduk sampai dengan Bulan Juni 2013 adalah 205.764 jiwa dan jumlah
sambungan Aktif s/d Bulan Juni Tahun 2013 adalah 19.891 unit dengan cakupan wilayah
pelayanan 65.14%.
